Kamis, 12 September 2013
Hijab ke pantai
ini dia beberapa waktu yang lalu saat saya dan keluarga mengunjungi pantai bira,,, semoga mnginspirasi
My Story
kali ini aku akan menulis sebuah kisah „ Kisah pertamaku..
dimana hanya ada aku dan tangan - Tangan Mungilku„ ku mulai dengan berpegangan tangan dengan seseorang dengan tangan mungil sepertiku, tapi dia berbeda denganku„ yang ku tahu tentang dia saat itu adalah “dia laki - laki”..
kisah itu terus berlanjut dengan kebersamaan di TK, dimana kami adalah teman yang saling melengkapi dalam kebersamaan.. bahagia untuk aku dan dia sederhana„ bermain bersama, tertawa bersama bahkan menangis dan merengek bersama„
waktu pun berlalu bersama kebersamaan kami„ hingga saat dimana tangan kecil itu tidak lagi memegang tanganku„ tapi justru melambai mengucapkan selamat tinggal padaku..
saat itu aku belum mengerti bagaimana perasaan pahit di tinggalkan.. yang aku tahu dia tidak akan bermain denganku lagi, tidak ada dia lagi yang akan mengganggu dan kulihat lagi„
bahkan hingga sekarang aku hanya berharap bisa bertemu dan tertawa lagi bersama dia,,,
Senin, 29 April 2013
Sabtu, 27 April 2013
Style Hijab 2013
Kali Ini Min Mau Berbagi Informasi untuk Tren Hijab 2013, untuk inspirasi hijab tahun 2013 masih beradaptasi dengan budaya fashion sebelumnya yang kaya warna dan permainan pattern atau corak yang lebih berkembang, selain itu Fashion Trend pada 2013 akan banyak terinspirasi oleh motif garis, warna neon, corak oriental, dan potongan-potongan asimetris dan lebar masih menjadi favorit. untuk Trennya ini Dia :
Tren Warna Lace
Tren Warna Lace
Paduan warna manis dengan lace pada dress masih menjadi salah satu inspirasi mode di 2013. Dengan potongan yang lebih simple namun tetap manis, sehingga nampak stylish dan casual. Lace dan bahan renda memang menjadi salah satu bahan pakaian yang memberikan kesan mewah dan anggun, sehingga bahan ini masih disukai di 2013.
Selain lace, warna-warna sweet dan soft masih akan Anda temui di 2013. Wedding dress hijab dengan warna pastel yang tidak jauh dari warna moka, putih gading dan salem bisa menjadi pilihan Anda. Maksi skirt akan makin dinamis dan anggun dengan hadirnya pencil skirt dan berbagai asimetris maxi skirt lainnya.
Hijab Motif Garis - Garis
Bersiaplah dengan banyak motif garis yang tegas dan lebih dinamis di 2013. Berikan sentuhan garis pada hijab, outer maupun bawahan Anda. Motif garis akan kembali meraih kejayaannya di 2013. Selain itu motif garis ini akan berpadu dalam warna neon yang berani atau warna basic hitam putih.
Hijab Kain Hangat
Tetap jaga kehangatan tubuh, Ladies. Dengan koleksi baju hangat dan hijab dalam balutan warna neon. Jadi selagi hujan turun menghampiri, Anda bisa tetap bersemangat dengan balutan warna cerah. Membuka 2013, fashion baju hangat akan menyambut musim awal tahun. So, prepare your coat, atau mungkin boots manis dengan suasana tampilan yang lebih vintage.
Hijab Kain Warna Lembut
Selain menjamurnya warna neon, warna-warna lembut juga akan dicari di pertengahan tahun. Summer collection memang cenderung didominasi warna-warna lembut hingga cerah menyala. Gaya minimalis dan sixties (60-an) kemungkinan akan kembali muncul di tahun 2013. Wah, siap-siap gaya retro nih.
Hijab Motif Bunga
Motif bunga akan lebih stunning tahun 2013. Tidak hanya dengan motif yang memenuhi bidang pakaian, namun dengan kreasi yang lebih berkembang sehingga tidak hanya membentuk pola dasar dari pashmina maupun pakaian Anda. Sentuhan bunga yang feminin memang menjadi favorit wanita, apalagi dalam penampilan muslimah yang anggun.
Motif Pulkadot dan Oriental
Motif oriental dan etnik akan semakin merajai fashion 2013. Selain itu masih ada beragam motif yang semakin berkembang seperti polka dot. Namun motif artistik seperti etnik yang unik akan makin digemari para penggemar fashion. Selain itu, motif oriental yang terinspirasi dari alam juga akan menjadi salah satu inspirasi motif yang digemari di 2013. Siap-siap dengan gebrakan motif pada pashmina, atasan maupun bawahan Anda.
Inspiring for hijab street
beberapa hari Lalu Mimin Hang Out bareng Teman2,,,
dan ini dia foto - fotonya, semoga memberi Inspirasi
dan ini dia foto - fotonya, semoga memberi Inspirasi
Jumat, 08 Maret 2013
The Wind Blows , That Winter
The Wind Blows atau That Winter adalah serial terbaru daru Song Hye kyo dan Jo In sung, selain Itu Enji a-pink dan Kim bum membintangi Serial Ini
Sebuah melodrama tentang seorang pria dan seorang wanita buta yang tidak percaya pada cinta.
Oh Young (Song Hye Kyo) adalah pewaris buta sebuah perusahaan besar yang kehilangan orangtuanya dalam sebuah kecelakaan tragis bersama dengan penglihatannya. Dia hidup dalam kesepian.
Sementara itu, Oh Soo (Jo In Sung) adalah penjudi dan playboy yanghidup tanpa arti setelah ditinggalkan oleh orang tuanya pada usia dini serta cinta pertamanya.
Dalam rangka untuk membayar sejumlah besar utang, Oh Soo Oh melakukan pendekatan pada Oh Young (Song Hye Kyo) untuk mendapat uang tetapi akhirnya ia jatuh cinta dengan gadis buta tersebut
drama ini berdasarkan drama Jepang “I Don’t Need Love”/ "Forget Love"
Cats
Jo In Sung as Oh Soo
Song Hye Kyo as Oh Young
Kim Bum as Park Jin Sung
Jung Eun Ji as Moon Hee Sun
Kim Tae Woo as Pembunuh bayaran
Bae Jong Ok
Kim Gyu Chul
Choi Seung Kyung
Seo Hyo Rim
Lee Jae Woo
Im Se Mi
Kim Young Hoon as Lee Myung Ho
Kyung Soo Jin
Shim Yi Young
Sutradara: Kim Kyu Tae
Penulis Naskah: Noh Hee Kyung
Video
Sebuah melodrama tentang seorang pria dan seorang wanita buta yang tidak percaya pada cinta.
Oh Young (Song Hye Kyo) adalah pewaris buta sebuah perusahaan besar yang kehilangan orangtuanya dalam sebuah kecelakaan tragis bersama dengan penglihatannya. Dia hidup dalam kesepian.
Sementara itu, Oh Soo (Jo In Sung) adalah penjudi dan playboy yanghidup tanpa arti setelah ditinggalkan oleh orang tuanya pada usia dini serta cinta pertamanya.
Dalam rangka untuk membayar sejumlah besar utang, Oh Soo Oh melakukan pendekatan pada Oh Young (Song Hye Kyo) untuk mendapat uang tetapi akhirnya ia jatuh cinta dengan gadis buta tersebut
drama ini berdasarkan drama Jepang “I Don’t Need Love”/ "Forget Love"
Cats
Jo In Sung as Oh Soo
Song Hye Kyo as Oh Young
Kim Bum as Park Jin Sung
Jung Eun Ji as Moon Hee Sun
Kim Tae Woo as Pembunuh bayaran
Bae Jong Ok
Kim Gyu Chul
Choi Seung Kyung
Seo Hyo Rim
Lee Jae Woo
Im Se Mi
Kim Young Hoon as Lee Myung Ho
Kyung Soo Jin
Shim Yi Young
Sutradara: Kim Kyu Tae
Penulis Naskah: Noh Hee Kyung
Video
Selasa, 26 Februari 2013
Jenis Alat Musik dan Contohnya
Jenis Alat Musik
dan contohnya :
A. Membranfon
a. Tifa
b. Tam-tam
c. Kendang
d. Rebana
e. Gendang
B. Kordofon
a. Biola
b. Sasanda
c. Cello
d. Harpa
e. Kecapi
C. Aerofon
a. Saxofon
b. Clarinet
c. Recorder
d. Harmonika
e. Saluang
D. Idiofone
a. Gamelan
b. Angklung
c. Bonang
d. Kolintang
e. Lado
- Lado
E. Elektrofon
a. Bass
Elektrik
b. Drum
Elektrik
c. Wind
Controller
d. Electric
Piano
e. Syinthysizer
MAKALAH PERKEMBANGAN BAHASA
BAHASA DALAM MATEMATIKA
BAB II
A. Mengembangkan
Matematika Bahasa Pada Anak
Pengalaman awal seorang anak dimulai
dengan bahasa dan stimulasi terhadap anak sangat erat dengan “kesadaran
bahasa”, yaitu melalui interaksi verbal yang responsif, buku, cerita, lagu, dan
permainan, yang ini mempengaruhi kemampuan anak dalam membaca dan menulis
(Arnqist, 2000). Anak-anak “mempelajari bahasa melalui aktivitas sehari-hari”
(Novick, 1999/2000, p.70)
Perkembangan bahasa atau komunikasi
pada anak merupakan salah satu aspek dari tahapan perkembangan anak yang
penting dan pemerolehan bahasa pada anak merupakan prestasi manusia
yang paling hebat dan menakjubkan. Oleh sebab itulah hal ini
mendapat perhatian besar dari para ahli. Pemerolehan bahasa telah ditelaah
secara intensif sejak lama. Pada saat itu kita telah mempelajari banyak hal
mengenai cara atau proses ketika anak berbicara, mengerti, dan
menggunakan bahasa, tetapi sangat sedikit hal yang kita ketahui mengenai proses
aktual perkembangan bahasa.
Bahasa merupakan alat untuk
berpikir, mengekspresikan diri, dan melakukan komunikasi sosial. Bahasa
memberikan kekuatan kepada anak untuk membangun hubungan, menyelesaikan masalah
dan mengekspresikan perasaan (Novick, 1999/2000).Bahasa digunakan anak dalam
berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya yang dilakukan untuk
bertukar gagasan, pikiran dan emosi. Bahasa bisa diekspresikan melalui bicara
yang mengacu pada simbol verbal.
Penguasaan bahasa yang baik sangat penting bagi perkembangan
anak, karena untuk mengembangkan kemampuan dalam pengorganisasian, klasifikasi,
kategorisasi dan memahami konsep, anak harus memiliki kosakata yang luas
dan cukup, sehingga dapat mengekspresikan ide, pengetahuan dan pengalamannya
dengan baik.
Penguasaan bahasa merupakan aspek
yang sangat penting bagi anak untuk memulai pendidikan dasar (Eliason, 2008),
sehingga harus diperhatikan secara serius sejak usia dini. Untuk mencapai
optimalisasi perkembangan bahasa, hendaknya anak berada dalam lingkungan yang
kaya bahasa dan keleluasaan untuk menyampaikan pendapat, ide, pengalaman,
maupun ekspresi perasaan.
Matematika
permulaan merupakan kemampuan yang dapat dikuasai oleh seorang anak dalam
menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini berkenaan dengan pola-pola, urutan, pengklasifikasian, ukuran, konsep
bilangan, korespondensi satu-satu, konsep bentuk geometri, melakukan estimasi
serta pengolahan data sederhana dengan memanipulasi dan menggunakan media-media
kongkrit sebelum mengoperasikan simbol-simbol abstrak, serta melakukan interaksi
melalui bermain.
Di samping pengembangan bahasa,
aspek lainnya adalah pengembangan kemampuan berpikir matematis. Kemampuan ini
merupakan salah satu aspek penting dalam proses penyiapan anak usia dini dalam
rangka memasuki jenjang pendidikan dasar. Oleh karena itu, perlu pembelajaran
matematika yang berkualitas, yang sesungguhnya identik dengan tantangan dan
kesenangan, bukan tekanan, dan hal ini lebih luas serta lebih mendalam
dibanding sekedar penghitungan dan penambahan (Clements, 2001, p.270). Pembelajaran
matematika hendaknya merupakan proses yang menyenangkan bagi anak, sehingga
memacu anak untuk dapat mengimplementasikannya dalam aspek-aspek lainnya.
Perkembangan dan pembelajaran
matematika hendaknya dapat dilihat sebagaimana perkembangan keaksaraan, karena
konsep matematika dikembangkan melalui latihan dan stimulasi yang tepat (Geist,
2001). Mengembangkan pemahaman mengenai matematika dapat dicapai dengan baik
ketika anak dilatih untuk mengemukakan alasan, memecahkan masalah dan
mengkomunikasikan ide-idenya kepada orang lain (Wood, 2001).
Pengembangan bahasa, matematika
diintegrasikan dalam kegiatan anak sehari-hari. Dengan demikian, anak dapat
melakukan eksplorasi, menentukan aktivitas, dan mengembangkan potensinya
1.
Mengembangkan
Matematika Bahasa dengan Menggunakan lagu tradisional dan sajak
Lagu
tradisional dan sajak mengandung tema yang mendorong pembelajaran bahasa dalam
matematika. contonya "Tiga anak kucing kecil" kehilangan sarung
tangan mereka dan menemukan kembali sarung tangannya. Anak-anak menikmati
pencarian sarung tangan tersembunyi di dalam ruangan. Berikut adalah beberapa
contoh tambahan. Sebuah buku nyanyian yang sangat baik berjudul “di mana
thumbkin?” (Schiller dan moore, 1993). Menyediakan sumber daya berharga untuk
bahan musik. Anak-anak belajar secara alami sambil menikmati media tersebut.
bahasa matematika lagu tradisional
naik
dan turun "laba-laba
weensy Eensy"
gunung
di sisi yang lain "beruang
pergi keatas gunung"
dibalik
buaya ada buaya "lagu buaya"
Dingin
-panas
"tiga beruang"
Tinggi-
rendah (untuk lagu ", twinkle twinkle little
stars")
lembut-keras
Melompat
di tempat tidur dan "tiga
monyet kecil"
Jatuh
dari tempat tidur
Muda-tua
"billy boy"
2.
Mengembangkan
Bahasa Matematika Melalui Sastra Anak
Adanya istilah sastra anak (children’s literature)
menunjukkan eksistensi tersendiri dari karya fiksi untuk anak, meskipun istilah
ini kurang populer dibandingkan dengan istilah bacaan anak (children’s
reading). Children’s literature. Writings designed to appeal to
children – either to be read to them or by them including fiction,poetry,
biography, and history.Children’s literature also includes riddles, precepts,
fables, myths, and folk poems and folktales based on spoken tradition …(Sastra
anak adalah karya tulis yang dibuat untuk menarik anak-anak apakah itu untuk
dibacakan kepada mereka ataupun untuk dibaca oleh mereka sendiri – berupa
fiksi, puisi, biografi, dan kisah sejarah. Yang termasuk juga sastra anak
adalah teka-teki, pelajaran, fabel, legenda, mitos, dan syair atau cerita
rakyat yang berasal dari sastra lisan ..… (Microsoft, 1997: entri Children’s
Literature dalam Trimansyah, 1999; 27).
Untuk lebih menegaskan pemahaman tentang sastra anak,
berikut ini akan dikemukakan pandangan Endraswara (2005:2007), sastra anak pada
dasarnya merupakan ”wajah sastra” yang fokus utamanya demi perkembangan anak.
Di dalamnya, mencerminkan liku-liku kehidupan yang dapat dipahami oleh anak,
melukiskan perasaan anak, dan menggambarkan pemikiran-pemikiran anak. Lebih
lanjut Endaswara mengemukakan, sastra anak hendaknya memiliki nilai-nilai
tertentu yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan kejiwaan anak. Yang
membedakan sastra anak dengan sastra yang lain adalah muatannya. Sastra anak
tentu saja perlu memuat rasa kesenangan, kegembiraan, kenikmatan, cita-cita,
dan petualangan anak (2005: 2007). Pendek kata sastra anak dapat berkisah
tentang apa saja yang menyangkut masalah kehidupan, sehingga mampu memberikan
informasi dan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan itu sendiri bagi
pembacanya. Huck dkk. (1987: 6) menekankan bahwa: buku anak, sastra anak,
adalah buku yang menempatkan sudut pandang anak sebagai pusat penceritaan.
Menurut
Lukens, genre dapat dipahami sebagai suatu macam atau tipe kesastraan yang
memiliki seperangkat karakteristik umum (Nurgiyantoro. 2005: 13). Secara garis
besar Lukens mengelompokkan genre sastra anak ke dalam enam macam, yaitu
realisme, fiksi formula, fantasi, sastra tradisional, puisi, dan nonfiksi
dengan masing-masing mempunyai beberapa jenis lagi (Nurgiyantoro. 2005: 14-15).
Sehubungan dengan keterbatasan dalam penyajian tulisan ini,
genre sastra anak tidak akan dibahas secara mendalam, namun hanya akan
disajikan genre sastra yang ada kaitannya dengan data yang dikaji, yaitu puisi
dan fabel. Genre puisi anak dapat berwujud puisi-puisi lirik tembang anak
tradisional, lirik tembang-tembang ninabobo, puisi naratif, dan puisi personal.
Puisi-puisi lirik tembang anak tradisional atau lirik tembang-tembang ninabobo
adalah puisi sebagaimana yang diucapkan atau dinyanyikan si ibu sewaktu akan
menidurkan anak, membujuk anak agar tidak rewel, atau membuat anak senang
(Nurgiyantoro. 2005: 27).
Alinea
pembuka cerita fabel tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran matematika.
Melalui fabel tersebut, seorang anak selain mendapatkan pengalaman bersastra
juga dapat memperoleh kemampuan membandingkan dua kumpulan benda melalui
penyelesaian soal cerita, seperti berikut:
♣♣ = ♠♠
sama banyak dengan 2 = 2 Kegiatan bersastra tidak hanya menumbuhkan kecintaan pada sastra, melainkan dapat pula mengembangkan kecerdasan matematika anak-anak. Tidak sedikit sastra anak berisi tentang konsep pembelajaran matematika. Sastra anak sebagai sebuah karya cipta dapat membantu anak dalam mengenal matematika pada tingkat usia dini. Sastra anak dapat dijadikan sebagai media pembuka atau untuk memancing minat anak dalam mempelajari dan menggunakan bilangan dalam pemecahan masalah. Pembelajaran matematika melalui media sastra dapat membantu menciptakan rasa suka dan suasana berpikir cerdas pada anak-anak. Melalui sastra, anak-anak secara tidak langsung diperkenalkan dan dibekali kecerdasan matematika, sehingga pada akhirnya anak-anak akan dapat merefleksikan kebiasaan berpikir dan bertindak secara matang.
Lagu Dua Mata Saya berikut ini bukan hanya sebuah lagu yang
tanpa makna dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan bilangan. Lagu
tersebut berisi tentang pengenalan bilangan 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) dan
lambangnya. Melalui senandung lagu tersebut, anak dituntut dapat membilang atau
menghitung banyak benda.
Dua mata saya
hidung saya Satu
dua kaki saya
pakai sepatu baru.
Dua tangan saya
yang kiri dan kanan
satu mulut saya
tidak berhenti makan
Isi pokok lagu tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
Pertama, anak mampu menyebutkan nama-nama bagian tubuh, seperti mata, hidung,
kaki, tangan, dan mulut. Berawal dari bagian-bagian tubuh yang ada dalam lagu
tersebut, pada akhirnya anak akan mengembangkan kemampuannya untuk mengenal
lebih banyak dan lebih lengkap bagian-bagian tubuh lainnya. Maka, lagu Dua Mata
Saya sebagai lagu yang cukup sederhana ternyata dapat memberikan wawasan yang
luas bagi anak dalam mengenal dirinya sendiri.
Kedua, anak mampu mengenal bilangan
dari urutan 1 (satu) hingga 5 (lima), seperti terungkap pada kata-kata berikut;
/hidung saya satu/, /mulut saya satu/, /mata saya dua/, dan /kaki saya dua/.
Berawal dari pengenalan dua bilangan tersebut, kemampuan anak akan berkembang
pada kemampuan membilang banyaknya bagian tubuh hingga pada bilangan ke-5
(lima) yang terdapat pada masing-masing jari kaki kiri dan kanan serta jari
tangan kiri dan kanan. Pengenalan bagian tubuh dan banyaknya benda dapat
dituliskan dalam sebuah tabel dengan menyertakan setiap lambang bilangan.
Ketiga, anak mampu mengurutkan
bilangan cacah dari 0 sampai dengan 10. Pada tahap awal, anak belajar
mengurutkan bilangan cacah dari 0 sampai dengan 5 sesuai dengan lambang
bilangan yang terdapat pada tabel di atas. Pada tahap berikutnya, anak belajar
untuk mengurutkan bilangan cacah dari 6 sampai dengan 10 sebagai hasil
pengembangan proses belajar pengenalan lambang bilangan. Indikator pencapaian
hasil belajar pada tahap ini adalah, seorang anak mampu mengurutkan sekelompok
bilangan yang berpola teratur dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Keempat, anak bertambah wawasannya
dengan mengenal angka yang lebih banyak jumlahnya, yaitu angka sepuluh (10)
sebagai hasil penjumlahan dari 5 + 5 (lima jari tangan kiri ditambah lima jari
tangan kanan). Pada tahap ini, anak sudah memiliki kemampuan dalam penjumlahan
serta telah mengenal simbol (+) atau tanda tambah.
B.
Matematika
dan Bahasa Lama Anak
Anak
yang lebih besar manfaat dari pemahamannya tentang berbagai istilah teknis,
simbol, dan cara-cara untuk menggambarkan prosedur dalam rangka untuk membantu
mereka menghargai logika kalimat matematika. Dibutuhkan penjelasan hati-hati,
mendengarkan, dan praktek agar mendapatkan bahasa yg akurat.
Mari
kita ambil contoh pengurangan. Anak-anak kecil biasanya menggunakan kata
"mengambil," ini adalah sifat alamia, dan anak tersebut tidak
membutuhkan koreksi/ perbaikan. Namun, "mengambil" hanya tiga bentuk
umum dari masalah yang dapat diselesaikan dengan menggunakan pengurangan. Dalam
cara yang lebih formal, pengurangan digunakan ketika Anda tahu keseluruhan
(jumlah) dan satu bagian (ditambakan) dan mencari bagian lain. Definisi ini
memungkinkan untuk pandangan yang lebih akurat tentang prosedur.
Berikut
ini adalah contoh yang lebih baik dari bahasa pengurangan dalam masalah cerita:
"Jason memiliki pizza, dipotong menjadi enam bagian. Dia makan dua potong.
Berapa banyak potongan yang bisa sarah
(adiknya) makan. "guru berkata,"
berapa banyak jumlah potongan yang
berada di seluruh pizza? Berapa banyak potongan yang dimakan? Dan
berapa potongan masih tersisa di piring
"perhatian dengan cara apa masalah ini diutarakan? Hal ini dapat Membantu anak untuk muda memahami proses
pengurangan dalam banyak cara. Pendekatan ini memandu anak jauh dari
mengandalkan hafalan kata atau kata-kata kunci untuk memecahkan masalah.
Bahasa
matematika bisa menjadi tantangan bagi banyak anak ketika terdapat makna bahasa
Inggris di dalamnya. Sebagai contoh, adalah "pesawat" pesawat
terbang atau satu set dua dimensi poin? Adalah "operasi" perjalanan
ke rumah sakit atau prosedur seperti penambahan atau pengurangan? Karena
beberapa konsep jarang mendengar
kegiatan dari luar sekolah,
padahal hal tersebut sangat penting bahwa cukup waktu diambil di dalam kelas
untuk membuat arti dari bahasa matematiak yang
jelas kepada anak-anak (Caps & Pickreign, 1993). Dengan melakukan
ini, Anda akan mendapatkan cara untuk menerapkan standar pada Komunikasi anak(NCTM, 2000)
C. Konsep
Matematika dalam Kurikulum anak Usia Dini
Berbagai
macam kata terdiri dari kosakata matematika yang baik. Guru sering terkejut
untuk belajar tentang kata-kata. Mereka tidak menyadari bahwa kata-kata
sehari-hari seperti "atas" dan "bawah" adalah bagian dari
kurikulum matematika. Pada bagian ini Anda akan menemukan daftar spesifik dari
kata kunci berdasarkan kategori: membandingkan, posisi, arah, urutan, waktu,
bentuk, dan jumlah. Kata-kata yang tercantum bersama dengan saran-saran umum
tentang bagaimana mereka dapat disatukan menjadi kegiatan sehari-hari dari
kelas anak usia dini. Banyak guru merasa perlu untuk melihat seluruh daftar
dalam satu bagian dari buku ini.
Dalam
bab-bab selanjutnya konsep-konsep dasar menjadi dasar bagi diskusi mendalam
dari setiap helai matematika. Bab-bab ini juga menyediakan saran untuk
perencanaan kurikuler dan penilaian. Usia penguasaan yang tepat untuk banyak
kata-kata yang tercantum di sini dapat ditemukan dalam sumber seperti Profile
Prestasi Belajar, rev. Ed. (Sanford & Zelman, 1981).
Anak-anak
dengan kemampuan bahasa Inggris yang terbatas membutuhkan contoh lainnya
menggunakan pantomim, gambar, model, dan Manipulatif. Dua penulis menceritakan
kisah chang, pembantu TK di komputer. Chang terfokus pada pesan visual di
Arthur program Guru Troubel (BRODERBUND), sambil membantu anak-anak lain. Ia
menjadi seorang "ahli" di mata teman-teman sekelasnya. Dengan cara
itu ia memperoleh status dalam kelompok sambil belajar bahasa Inggris (Haugland
& Wright, 1997).
1.
membandingkan
Kata
Kelompok
pertama adalah kata-kata "membandingkan" Dalam membandingkan, anak
memperoleh kepercayaan diri mengamati perbedaan dalam berbagai karakteristik
seperti ukuran, suhu, atau kenyaringan. Seorang anak dapat membandingkan berat
badan dengan memegang dua benda atau menggunakan skala panci untuk menimbang
mereka. Berikut ini adalah daftar dari kata-kata umum yang membandingkan
membentuk fondasi yang kuat untuk program anak usia dini:
Besar - sedikit
mainan hewan, boneka, orang, mobil, dan truk
Besar
– kecil bola pantai dan tenis bola, piring mainan dan piring
nyata, dompet dan
bagasi
Tinggi
– pendek orang,
pohon, gedung pencakar langit, dan rumah-rumah
Cepat
- lambat lagu yang
dimainkan dengan kecepatan yang berbeda, mobil, tindakan anak- anak
Berat
- ringan batu, kosong dan
penuh, dan karton susu, bulu dan blok
Panas
- dingin makanan,
minuman dan cuaca
Muda
- tua bayi dan pertumbuhan, pohon
Keras
- lembut suara orang, alat musik, rekaman
Tinggi
- Rendah bermain peralatan, pesawat terbang dan mobil, orang-orang di
balkon alat-alat musik
Dekat
- Jauh orang dan hal-hal
dalam posisi yang berbeda
posisi
Kata
Kata
posisional membantu anak memahami banyak konsep tentang ruang yang baik menjadi
penting di kemudian belajar. Sebagai anak-anak bermain di sudut blok atau di
sudut rumah, mereka memiliki banyak kesempatan untuk menggunakan kata-kata.
Ketika mereka tumpukan benda, mereka dapat berbicara tentang satu di atas, satu
di tengah, dan satu di bawah. Ketika mereka bermain dengan rumah boneka, mereka
bisa bicara tentang masuk ke dalam rumah untuk tidur siang atau datang kembali
ke luar untuk bermain dengan teman-teman mereka.
Kata-kata
yang paling sulit dalam kelompok posisional mengacu pada konsep kiri dan kanan.
Beberapa orang dewasa memiliki masalah dengan kedua konsep dan mengandalkan
kruk seperti melihat sebuah jari manis untuk mengetahui arah yang mana. Ini
normal karena menuntut bahwa kita dapat membedakan diri menjadi dua komponen
dalam kaitannya dengan garis tengah. Sebagai contoh, seorang teman mungkin
berkata, "melihat burungl di pohon! Dimana? Di sebelah kiri "Anda!
Banyak yang tidak berpaling ke arah burung cukup cepat untuk menangkap sekilas.
Anda mungkin memiliki masalah dengan orientasi kanan dan kiri, terutama jika
Anda harus terlebih dahulu menganggap orientasi teman Anda.
2.
Kata
directional
Kata directional melibatkan gerakan. dalam rangka untuk
mengenal kata-kata, anak-anak dapat
melakukan tindakan baik dalam bentuk permainan musik atau kegiatan olahraga
yang menarik. Selain itu, kata-kata yang umum ketika anak-anak bermain dengan
mainan yang memiliki kemampuan untuk bergerak, misalnya, mobil kecil dan truk.
3.
Urutan
Kata
Urutan
kata-kata sangat penting karena mereka mengembangkan rasa keteraturan, yang
akan membantu si anak kelak ketika masalah yang lebih kompleks yang ditemukan
dalam sistem nomor. Anak-anak dapat mengalami kata-kata secara langsung ketika
mereka berbaris untuk suatu aktivitas atau ketika mereka menempatkan sekelompok
mainan (seperti hewan ternak) berturut-turut. Hal ini dimungkinkan untuk
berbicara tentang di mana setiap binatang ada kaitannya dengan hewan lain.
Ketika berbaris, adalah mungkin untuk mengenali anak yang ada di baris pertama.
Anak-anak akan lebih sulit membedakan kata urutan lain ketika mereka tidak
memiliki kesempatan untuk melihat seluruh baris dari kejauhan. Untuk contoh,
murid kelas membentuk barisan menuju ke luar untuk istirahat. Seorang anak yang
berada di posisi "keempat" sejalan mungkin mengalami kesulitan
memberitahu Anda nama yang ordinial untuk kedudukannya.
4.
Bahasa
waktu
Sejumlah
kata-kata terdiri dari bahasa waktu. Kata diperoleh melalui serangkaian
kegiatan selam bertahun-tahun. Menurut Piaget, dengan akuisisi dari konsep ini
dimulai pada anak usia dini, tetapi tidak sampai sekitar usia 9 tahun bahwa
anak-anak benar-benar dapat memahami konsep waktu tersebut (copeland, 1984).
Pada tahun-tahun awal, anak biasanya mulai memahami gagasan bahwa sesuatu yang
baik bisa datang kapan saja. Mereka dapat berpikir tentang gagasan bahwa besok
adalah hari ulang tahun mereka atau besok keluargannya akan melakukan perjalanan
ke suatu tempat seperti disney land. Mereka mulai untuk memperoleh konsep pagi,
siang, malam. Hal ini jauh lebih mudah bagi mereka untuk memikirkan hal-hal
yang akan terjadi di masa yang telah membahas
tentang konsep-konsep seperti kemarin atau minggu lalu. Waktu anak
berada di masa kini. Ketika sesuatu hal-hal yang ada di masa lalu, mungkin akan
cepat dilupakan kecuali kejdaian tersebut itu sangat menarik atau peristiwa
yang sangat traumatis.
Di
kelas pertama, anak-anak belajar untuk memberitahu waktu menggunakan jam, satu
jam pertama dan kemudian ke interval 5 menit. Mereka mulai belajar waktu
kalender, yang meliputi hari-hari dalam seminggu, nama-nama bulan, dan konsep
tahun. Kemudian, mereka memahami ide serta tanggal untuk hari ini. Jumlah aktual
atau tanggal adalah nomor sulit untuk mengingat kecuali itu adalah tanggal
khusus seperti ulang tahun seseorang. Akhirnya, ada sejumlah kata-kata yang
berkaitan dengan liburan dan hubungan hari sekolah dibandingkan akhir pekan.
5.
Bentuk
kata
tempat
tidur bayi telah "sisi" adalah nerfball putaran. Sereal datang dalam
kotak. Kami membuat buruk dan melipat dalam lembar di "sudut". Ini
cara-cara informal menggunakan kata bentuk membantu anak menggambarkan benda
sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa kata-kata pertama untuk bentuk:
6.
Nomor
Kata
Sebuah
kelompok yang sangat penting dari kata-kata menggambarkan sistem angka kita.
Anak-anak belajar untuk membandingkan kuantitas dan mengenali hubungan seperti
lebih atau kurang. Misalnya, "Andy memiliki kismis lagi yang saya
lakukan."
Anak-anak
belajar menghitung, "satu, dua, tiga." Kebanyakan anak dapat
menghitung sampai 100 pada pertengahan kelas. Sebagai seorang guru, akan sangat
membantu untuk mengetahui perbedaan antara nama-nama berikut untuk nomor.
Menghitung angka
angka-angka mulai dengan 1, 2, 3, 4, 5 ...
Bilangan bulat
angka-angka ini termasuk nol, contoh 0, 1, 2, 3, 4, 5 ...
Nomor kardinal nomor
ini menamai total dalam satu set. Kami cocok dengan item di set ke
Angka-angka menghitung.
0
0 0 0
1
2 3 4
Jumlah
kardinal adalah 4.
Ordinal
nomor setiap posisi diberikan nama seperti pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima .....
Nomor urut
sulit bagi anak-anak. Ini mungkin membawa mereka sampai
menggunakan
kata-kata dengan benar.
D.
Standar Proses NCTM: Menulis Dengan
Kata-Kata Matematika
Matematika tidak menggunakan ABC
untuk berkomunikasi. Sebaliknya, ia menggunakan kelompok khusus symbolis
seperti nomor dan tanda-tanda. Simbol-simbol ini biasanya digambarkan dalam
empat kategori:
1. Simbol untuk ideal (nomor dan elemen) seperti
1,2,3, X, Y
2. Simbol bagi hubungan (seperti =, ≠,>, <)
3. Simbol untuk operasi (seperti +, -, ×, ÷)
4. Simbol untuk tanda baca (seperti titik desimal,
koma, tanda kurung, tanda kurung)
Dalam rangka untuk menulis pemikiran matematika yang lengkap, kita harus menggunakan minimal dua kelompok pertama. Kita dapat menulis kalimat, "8> 3". Dalam bahasa inggris kalimat mengatakan "8 lebih besar dari 3". Kalimat itu menggambarkan menggunakan simbol untuk angka dan simbol untuk hubungan. Dalam kalimat matematika "4 + 2 = 6", kita menggunakan simbol angka (4,2,6), simbol operasi (tanda +), dan simbol hubungan (tanda =) (Hedden & Speer, 1992). Kami menggunakan tanda kurung dalam kalimat ini, "8 + (3 + 2) = 13". Dalam program anak usia dini, kita biasanya tidak menggunakan simbol tanda baca seperti yang berikut.
Dalam rangka untuk menulis pemikiran matematika yang lengkap, kita harus menggunakan minimal dua kelompok pertama. Kita dapat menulis kalimat, "8> 3". Dalam bahasa inggris kalimat mengatakan "8 lebih besar dari 3". Kalimat itu menggambarkan menggunakan simbol untuk angka dan simbol untuk hubungan. Dalam kalimat matematika "4 + 2 = 6", kita menggunakan simbol angka (4,2,6), simbol operasi (tanda +), dan simbol hubungan (tanda =) (Hedden & Speer, 1992). Kami menggunakan tanda kurung dalam kalimat ini, "8 + (3 + 2) = 13". Dalam program anak usia dini, kita biasanya tidak menggunakan simbol tanda baca seperti yang berikut.
Kurung 3 × [1 + (2 + 4)] = 21
Atau
Braces (A = {2,3,4})
Braces (A = {2,3,4})
Simbol-simbol matematika juga dapat
ditulis dalam bentuk vertikal. Prosedur, atau algoritma, termasuk operasi untuk
komputasi saat menambahkan, mengurangi, mengalikan, atau membagi. Semua orang
dewasa yang akrab dengan perhitungan kertas dan pensil, karena langkah-langkah
dalam prosedur diajarkan bor hafalan pikir dan praktek selama bertahun-tahun di
sekolah. Pendekatan tradisional untuk matematika menekankan penguasaan
algoritma dengan sedikit pemahaman reasioning balik operasi. Standar NCTM
(2000) menekankan bahwa anak harus menguasai fakta-fakta dasar dan algoritma
tetapi penguasaan yang tidak boleh diharapkan terlalu cepat. Instruksi harus
fokus pada perkembangan yang berarti dari prosedur ini (hal. 76). Anak-anak
harus belajar ketika menggunakan kertas dan pensil, perhitungan, kapan harus
melakukan perhitungan matematika dengan menggunakan mental, dan kapan harus
melakukan perhitungan dengan menggunakan alat-alat dari perhitungan atau
komputer.
1.
Kalimat Nomor
Sebuah kalimat nomor ditulis secara
horizontal dengan menggunakan berbagai simbol. Untuk setiap masalah cerita kita
dapat menulis kalimat nomor. Sebagai contoh:
1.
Charles
memiliki 12 buah apel. Dia memberikan 1 apel untuk beth. Berapa banyak
apel yang charles punya?
Math kalimat 12 - 1 = □
2.
Alita
memiliki beberapa apel. Dia memberikan 3 ke devon. Sekarang dia memiliki 4 buah
apel. Berapa banyak apel alita yang sebenarnya?
Math kalimat □ - 3 = 4
Kecuali
untuk matematika teoritis, ada cerita yang bisa sesuai dengan setiap kalimat
matematika. Bahkan aljabar memiliki contoh kehidupan nyata yang bisa membawa
arti bagi mereka persamaan yang aneh.
Kalimat
nomor yang sama dapat melayani lebih dari satu arti. Mari kita masalah, "6
+3 = □".
"Ada
6 anjing dan kucing 3 di gudang. Berapa banyak hewan tinggal di gudang? "
Atau
"Ada 6 buah persik dalam mangkuk. Ayah menempatkan 3 pir dalam mangkuk. Berapa banyak potongan buah berada di mangkuk? "
Atau
"Ada 6 buah persik dalam mangkuk. Ayah menempatkan 3 pir dalam mangkuk. Berapa banyak potongan buah berada di mangkuk? "
Akhirnya, sebuah kalimat matematika yang
telah diselesaikan dapat dinilai benar atau salah. Kita tidak bisa menilai
apakah "7 + □ = 12" adalah benar atau salah. Kita dapat mengatakan
bahwa "7 + 7 = 12" adalah pernyataan palsu. Kita dapat menulis 7 + 7
≠ 12, atau "tujuh ditambah tujuh tidak sama dengan dua belas".
Anak-anak akan mengembangkan pemahaman tentang jenis simbol dan menggunakan
mereka sebelum thay mampu menulis mereka.
Sementara anak prasekolah hanya dapat
memahami konsep angka seperti 1,2, dan 3, guru perlu melihat gambaran besar di
mana pendidikan matematika akan. Dengan kelas tiga, siswa harus mampu mengambil
masalah cerita dan menghasilkan kalimat matematika beberapa.
"Melissa
memiliki 20 dinasaurs mainan. Mary memiliki 14 dinosaurus mainan. Apa yang bisa
kita tulis tentang cerita ini? "
20 + 14
= 34 mary dan melissa memiliki
34 dinosaurus di semua
20-14
= 6 melissa
memberikan mery 14 dari dinosaurus nya. Sekarang dia memiliki 6 kiri.
20>
14 melissa memiliki
dinosaurus lebih dari mary
14
<20 mary memiliki
dinosaurus kurang dari mary
14 ≠ 20 mary dan melissa tidak memiliki jumlah yang
sama dari dinosaurus.
Ketika guru-guru di setiap tingkat menilai dan merencanakan menantang kelas matematika, siswa akan memperoleh kemampuan melebihi apa yang banyak orang yang diajarkan di sekolah dasar
Ketika guru-guru di setiap tingkat menilai dan merencanakan menantang kelas matematika, siswa akan memperoleh kemampuan melebihi apa yang banyak orang yang diajarkan di sekolah dasar
Langganan:
Postingan (Atom)